Irwandi Yusuf Resmi Daftar Pilkada Aceh

Metrotvnews.com, Aceh: Pasangan Irwandi Yusuf - Nova Iriansyah secara resmi mendaftar sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Aceh, ke Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh, Rabu 21 September 2016.

Dari pantauan Media Indonesia, pasangan yang diusung partai lokal dan nasional ini tiba di kantor KIP Aceh sekira pukul 10.00 WIB diantar ratusan pendukungnya. Mereka disambut komisioner KIP Aceh untuk proses pendaftaran.

Irwandi mengatakan, meski akan bertarung di Pilkada 2017, setiap kandidat tetap menjunjung tinggi demokrasi dan mengusung pilkada halal tanpa menimbulkan konflik serta kekerasan bahkan korban jiwa.

"Kami siap menang dengan cara pilkada halal dan kita serukan kepada semua kandidat agar mengikuti pilkada halal," katanya.

Irwandi menjelaskan terdapat 10 poin pilkada halal yang diserukan kepada seluruh kandidat. Yaitu, pilkada tanpa fitnah, tanpa intimidasi, tanpa pembunuhan dan penculikan, tanpa perusakan, tanpa sogokan, tanpa manipulasi, tanpa ada kertas suara palsu, tanpa menukar kotak suara, tanpa mufakat curang dengan penyelenggara, dan terakhir melawan kezaliman.

"Kami sangat berkomitmen untuk mewujudkan pilkada halal di Aceh. Kami berharap kontestasi pemilihan kepala daerah dapat berlangsung aman, damai dan demokrasi. Sehingga pemimpin yang terpilih nanti, benar-benar pilihan rakyat dan amanah dengan rakyat," sebutnya.

Menurutnya, kesuksesan pelaksanaan pesta demokrasi di Aceh menjadi tanggung jawab semua pihak. Agar kesinambungan pembangunan di Aceh terwujud karena terpilihnya pemimpin melalui Pilkada halal.

Irwandi Yusuf merupakan mantan Gubernur Aceh periode 2006-2012. Dia diusung dua partai lokal dan tiga partai nasional, yakni Partai Nasional Aceh, Partai Damai Aceh, Partai Demokrat, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, dan Partai Kebangkitan Bangsa. PDI Perjuangan tetap mendukung Irwandi meski tidak memiliki kursi di DPR Aceh.

Sementara itu, Ketua KIP Aceh, Ridwan Hadi, mengatakan pasangan Irwandi-Nova telah sah dalam waktu pendaftaran calon.

"Setelah pendaftaran ini, KIP akan memverifikasi pencalonan hingga penutupan pendaftaran pada 23 September. Jika tidak memenuhi syarat, maka KIP terpaksa menolak pendaftaran calon untuk maju pada pilkada tahun depan," kata dia.

Ridwan Hadi juga berharap seluruh kandidat, baik di tingkat provinsi dan kabupaten/kota di Aceh, mematuhi persyaratan dan aturan yang telah ditetapkan oleh KPUD.

"Apabila syarat pencalonan sudah terpenuhi, maka akan diikutkan pada pemeriksaan kesehatan yang berlangsung pada 24 hingga 25 September tanpa diwakilkaan," ujarnya.



(UWA)