Survei Indikator Politik Indonesia mencatat pada simulasi tiga nama bakal calon presiden (capres), Prabowo Subianto masih kokoh di posisi pertama diikuti Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Keunggulan Prabowo itu diraih karena ia bermain dua kaki alias mengambil insentif dari pendukung Ganjar sekaligus Anies.
"Prabowo kalau kita analisa ini kita sebut sebagai double track candidate. Dia bisa mengambil dari kanan dan kiri suaranya," ujar peneliti Indikator Politik Indonesia, Kennedy Muslim dalam Primetime News, Metro TV, Minggu (4/6/2023).
Hal itu terbukti dari hasil survei yang menyatakan, pemilih Anies maupun Ganjar akan mengalihkan dukungan ke Prabowo jika Pilpres 2024 nanti berlangsung dua putaran. "Prabowo jadi kandidat tengah yang bisa mengambil suara dari Ganjar maupun Anies ketika terjadi putaran dua dan Prabowo lolos," kata Kennedy.
Elektabilitas Prabowo sendiri mengalami tren kenaikan dalam dua bulan terakhir. Sementara elektabilitas Ganjar dan Anies dikatakan cenderung stagnan. Kennedy menjelaskan, peningkatan elektabilitas Prabowo tak lepas dari strategi besarnya yang gencar membuat citra sebagai penerus Jokowi.
"Terlihat dari baliho yang tersebar belakangan ini di seluruh Indonesia. Baliho bergambar pak Prabowo menyetir Presiden Jokowi menunjukkan simbol kebersamaan bahwa beliau lah penerus program Presiden Jokowi," tuturnya.