Usulan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto agar critical minerals atau bahan mineral kritis masuk dalam pembahasan Pilar I Indo-Pacific Economic Framework (IPEF) didukung tujuh negara ASEAN.
Dukungan itu diberikan anggota ASEAN yang menghadiri pertemuan tingkat menteri Indo-Pacific Economic Framework (IPEF) di Detroit, AS, Sabtu (27/5/2023) waktu setempat. Usulan tersebut juga direspons positif oleh Australia.
Dalam pembukaan IPEF, Ambassador Katherine Tai dari United States Trade of Representative (USTR) berharap sejumlah bab dalam Pilar I dapat disepakati sebelum IPEF Leaders Meeting pada November 2023. Beberapa Bab pada Pilar I tersebut meliputi Trade Facilitation, Technical Assistance and Economic Cooperation, Good Regulatory Practices, dan Service Domestic Regulations.
Dalam pembahasan perundingan IPEF tahun ini, topik mineral kritis mencuat menjadi salah satu pembahasan utama. Sejumlah negara anggota IPEF saat ini memiliki agenda mengembangkan rantai pasok global dalam kawasan Indo-Pasifik guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta keamanan energi global.
Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa bersama negara-negara Anggota ASEAN yang menjadi anggota IPEF, Indonesia akan mendukung upaya untuk meningkatkan perdagangan dan investasi yang bebas dan terbuka. Indonesia juga mengundang investor AS untuk menanamkan modal dalam berbagai proyek transformasi energi di Indonesia demi menciptakan ekonomi hijau di kawasan Indo-Pasifik.