Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) sebanyak 85 calon haji dirawat di rumah sakit, dan Klinik Kesehatan Haji Indonesia baik di Madinah, maupun di Makkah.
Tercatat 30 calon haji yang harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Arab Saudi di Kota Madinah, dan 34 calon haji yang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia di Kota Madinah.
Sementara, di Kota Makkah tercatat ada tiga calon haji yang dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi Kota Makkah, dan 16 calon haji yang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia di Kota Makkah.
Dari keterangan tim penanggung jawab masing-masing Klinik Kesehatan Haji Indonesia, sejumlah calon haji Indonesia yang menjalani perawatan karena mengalami berbagai keluhan penyakit, seperti paru-paru, jantung, dan demensia atau penurunan daya ingat.
Klinik Kesehatan Haji Indonesia telah menyediakan 257 tempat tidur yang tersedia di kamar rawat inap untuk laki-laki dan perempuan, baik untuk UGD, dan ICU. Selain itu, juga tersedia laboratorium, dan apotek atau farmasi.
Berbagai tahapan proses pemeriksaan dilakukan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia di Makkah, para jemaah akan diperiksa di ruang UGD, kemudian mereka akan mendapat tindakan untuk diobservasi jika dalam waktu tiga jam kondisi mereka membaik maka jemaah boleh pulang. Namun, jika belum ada perubahan maka mereka harus menjalani rawat inap.
Mengingat tahun ini, tema haji kali ini adalah haji yang ramah lansia, 30?ri jemaah haji Indonesia atau lebih dari 67 ribu jemaah yang berangkat merupakan lansia sehingga kebanyakan pasien yang menjalani perawatan merupakan jemaah-jemaah yang berusia lanjut.
