Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil General Affair & Procurement Business Contract Staff di PT Bhanda Ghara Reksa (BGR) Ruliani Putri, Senin (27/3/2023).
Ruliani Putri dimintai keterangan untuk mendalami dugaan korupsi penyaluran bantuan sosial beras untuk keluarga penerima manfaat pada Program Keluarga Harapan (PKH) di Kementerian Sosial.
"Pemeriksaan dilakukan di Komisi Pemberantasan Korupsi," kata juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Senin (27/3/2023).
KPK berharap Ruliani memenuhi panggilan. Keterangan Ruliani dibutuhkan untuk melengkapi berkas perkara para tersangka dalam kasus yang sudah di tahap penyidikan.
Sebelumnya, KPK menetapkan enam tersangka dalam perkara tersebut. Keenam tersangka sudah dicegah ke luar negeri selama enam bulan. KPK berharap para tersangka kooperatif selama proses hukum berjalan.
Enam tersangka korupsi bansos PKH yang dicegah KPK:
1. Mantan Direktur Utama (Dirut) PT TransJakarta sekaligus Dirut PT Bhanda Ghara Reksa Persero, M Kuncoro Wibowo
2. Direktur Komersial PT Bhanda Ghara Reksa Persero Budi Susanto
3. VP Operation PT PT Bhanda Ghara Reksa Persero April Churniawan
4. Ketua tim penasihat PT Primalayan Teknologi Persada Ivo Wongkaren
5. Anggota tim penasihat PT Primalayan Teknologi Persada Roni Ramdani
6. General Manager PT Primalayan Teknologi Persada Richard Cahyanto
