Otot dan saraf termasuk organ yang bertanggung jawab agar kandung kemih dapat menahan air kencing (urine) hingga waktunya siap untuk dikosongkan. Pesan yang dibawa saraf dari dan menuju otak dan otot lah yang akan mengontrol pengosongan kandung kemih ini. Namun, jika saraf ini rusak karena cedera atau gangguan lainnya maka akan berpengaruh terhadap otot-otot perkemihan. Nantinya otot ini tidak dapat mengencang atau mengendur pada waktu yang tepat.
Pada orang dengan fungsi saraf yang rusak, maka saraf dan otot tidak dapat berkoordinasi dengan baik. Akibatnya, fungsi kandung kemih yang seharusnya menampung air kencing akan terganggu. Normalnya sekitar 500cc air kencing dapat ditampung oleh kandung kemih yang fungsinya masih baik, tapi kemampuan ini akan berkurang jika ada saraf yang terganggu.
Gejala yang ditimbulkan beragam, salah satunya menyebabkan otot kandung kemih terlalu aktif hingga berkontraksi lebih sering dari biasanya. Nantinya, penderitanya tidak dapat menahan hasrat untuk buang air kecil. Namun, tidak jarang juga otot terlalu kendur dan tidak mampu menahan air kecing sebelum kita siap untuk pergi ke toilet atau dalam istilah medisnya kita sebut inkontinensia urine.
Keadaan ini akan jadi masalah besar, terutama pada orang yang masih produktif. Dampaknya produktifitas akan menjadi terganggu karena tidak bisa menahan buang air kecil. Risiko infeksi saluran kemih akan meningkat. Jika dibiarkan lebih lanjut akan menyebabkan komplikasi kelumpuhan.
Apa yang harus kita lakukan jika sudah menyadari gejala ini:
1. Segera konsultasikan ke Dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut
Dengan berkonsultasi ke Dokter dan melakukan pemeriksaan lebih lanjut, akan membantu untuk mengetahui sumber masalah lebih dini dan penanganan juga akan lebih cepat
2. Jaga postur tubuh kita saat kita melakukan kegiatan seperti duduk, bekerja ataupun mengendarai kendaraan bermotor
Postur tubuh yang buruk saat berkendara, sangat berpengaruh terhadap kesehatan tulang belakang kita, karena kesalahan dalam memposisikan tubuh saat berkendara akan membebani bantalan tulang belakang yang nantinya akan berpengaruh terhadap ketebalan bantalan tulang belakang itu sendiri
3. Lakukan peregangan sebelum melakukan aktivitas
Sebelum melakukan aktivitas sebaiknya melakukan peregangan terlebih dahulu, contoh peregangan di pinggir tempat tidur setelah bangun tidur, setelah duduk berjam-jam di depan komputer atau juga sebelum melakukan olahraga
4. Lakukan olahraga yang melatih core dan kelenturan tubuh
Olahraga seperti yoga, pilates, angkat beban akan meningkatkan kekuatan otot yang nantinya akan membantu menjaga otot dan tulang dalam keadaan baik
5. Jaga stabilitas pinggang dengan Lumbar Orthosis
Stabilitas pinggang akan terganggu setiap harinya, maka dari itu dibutuhkan bantuan Lumbar Orthosis untuk menjaga agar tulang belakang berkurang bebannya dan bantalan tulang belakang tetap mengembang dengan baik.
Menjaga kesehatan tulang belakang sangat penting, karena tulang belakang kitalah yang menopang tubuh kita. Dengan menjaga tulang belakang kita maka terjaga juga aktivitas dan kemandirian kita. Ayo jaga tulang belakang kita bersama Gogomall.
Gogomall hadir memberikan solusi untuk permasalahan tulang belakang dan pinggang Anda. Hubungi nomor call center (021) 8082 1200, WhatsApp/SMS center 0812 8686 9090.
Nantikan konten kesehatan baru lainnya yang menginspirasi Anda di program Metro TV “Go Healthy”. Untuk artikel yang lebih lengkap, kunjungi healthyspine.id dan dapatkan informasi seputar kesehatan tulang belakang lebih banyak lagi
Artikel ini ditulis oleh dr. Nurman Saputra
