Ketersediaan Pangan di Tangerang Dipastikan Aman Selama Iduladha

Petani Garam di Sumenep Percepat Masa Panen karena Harga Melambung

Ini Deretan Penyebab Harga Telur Melambung

Nilai Tukar Rupiah Jadi Penyebab Harga Bawang Putih Melambung

BPS Ungkap Penyebab Harga Bawang yang Terus Mahal

Harga Masih Tinggi, Pemerintah Diminta Evaluasi Regulasi Impor Bawang Putih

Harga Daging Ayam di Pasar Kolpajung Tembus Rp40 Ribu/Kg

Harga daging ayam di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur terus mengalami kenaikan. Kini, harga daging ayam potong dijual Rp40 ribu/Kg. Namun, harga telur ayam turun dari Rp32 ribu menjadi Rp30 ribu/Kg. 

Pedagang daging ayam di Pasar Kolpajung, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur mengatakan kenaikan harga daging ayam dipengaruhi naiknya permintaan. Namun, stok yang tersedia dinilai terbatas. 

Salah satu pedagang daging ayam, Ikhwatus Sofia mengatakan, harga daging ayam awalnya Rp36 ribu/Kg kini menjadi Rp40 ribu/Kg. Kenaikan harga sudah berlangsung dalam dua pekan terakhir. Akibatnya, omzet penjualan menurun drastis. 

Sementara itu, harga telur ayam dalam tiga hari terakhir sudah mencatatkan penurunan. Aldi, seorang pedagang telur ayam menyampaikan telur ayam kini dijual seharga Rp30 ribu/Kg yang sebelumnya seharga Rp34 ribu/Kg. 

Harga Cabai dan Bawang di Pasar Tradisional Rangkasbitung Melambung

Harga semua jenis cabai dan bawang di Pasar Tradisional Rangkasbitung, Lebak, Banten, terus mengalami kenaikan. Melambungnya harga bahan pokok ini menyusul kenaikan harga telur dan daging ayam. 

Harga cabai oranye yang sebelumnya dijual Rp40 ribu naik menjadi Rp50 ribu per kilogram. Sementara harga cabai rawit dan cabai merah keriting dari Rp35 ribu naik menjadi Rp40 ribu per kilogram. 

Begitu pula dengan harga bawang merah yang naik dari Rp30 ribu menjadi Rp35 ribu/kg. Bawang putih kini dijual Rp38 ribu dari sebelumnya Rp35 ribu/kg. Harga bawang bombay juga naik menjadi Rp50 ribu/kg

Salah satu pedagang mengaku kenaikan beberapa jenis bahan komoditi sudah berlangsung dalam tiga hari terakhir. Diprediksi harga akan kembali naik yang diikuti oleh berbagai jenis komoditi pangan lainnya.

Sementara salah satu warga berharap, pemerintah dapat segera menstabilkan harga bahan pangan yang terus mengalami kenaikan. Sebab kondisi ini sangat memberatkan di tengah daya beli masyarakat yang sedang turun.

Harga Telur dan Daging Ayam di Bandar Lampung Naik

Harga sejumlah kebutuhan pokok mulai meningkat. Di pasar tradisional Bandar Lampung, harga telur dan daging ayam melonjak.

Harga telur ayam Rp31-32 ribu/kg. Padahal, harga normal hanya Rp25-28 ribu/kg. Kenaikan harga telur itu cukup signifikan selama sepekan ini. Bahkan, harga telur naik hingga Rp5 ribu hanya dalam tiga hari. Masyarakat terpaksa membeli telur pecah yang harganya jauh lebih murah. 

Harga daging ayam juga melambung hingga Rp40 ribu/kg dari Rp30 ribu/kg. Kenaikan harga itu masih bertahan hingga dua pekan ini. 

Hingga saat ini, belum ada upaya pemerintah dalam menekan harga bahan pokok. Padahal, Badan Pangan Nasional telah menginstruksikan pemerintah daerah (pemda) untuk menstabilkan harga komoditas pangan di pasar. 

Harga Telur Ayam di Pasar Tradisional Maros Tembus Rp65 Ribu/Rak

Harga kebutuhan pokok di sejumlah daerah mulai merangkak naik hingga mencapai 50%. Kenaikan tertinggi terjadi pada harga telur, daging ayam potong dan cabai. Di Pasar Sentral Butta Salewangan, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, sejumlah harga komoditas bahan pokok kembali merangkak naik.

Kenaikan terjadi pada bahan pangan telur ayam dan cabai besar. Saat ini harga telur ayam per raknya dihargai Rp65 ribu dari sebelumnya hanya Rp50 ribu/rak. Tidak hanya telur ayam, cabai besar pun juga mengalami kenaikan harga. Saat ini harga cabai dijual pedagang Rp40 ribu/kg dari sebelumnya Rp20 ribu.

Menurut pedagang, kenaikan kedua bahan pokok ini dipengaruhi minimnya pasokan dari distributor. Sementara itu, khusus kenaikan harga cabai dipengaruhi oleh anomali cuaca yang tidak menentu.
 
Selain itu, kenaikan harga juga terjadi di Pasar Tradisional Pasar Minggu, Kota Bengkulu, Bengkulu. Kenaikan harga yang signifikan terjadi pada harga daging ayam. Saat ini harga daging ayam dijual dengan harga Rp40 ribu/kg dari harga sebelumnya Rp25-28 ribu/kg. 
 
Kenaikan harga yang cukup signifikan juga terjadi pada telur ayam. Saat ini harga telur ayam menembus harga Rp55-58 ribu/karpet isi 30 butir. Kenaikan harga ini telah melampaui harga normal biasanya yang hanya berkisar antara Rp35-45 ribu/karpet.

Selain daging ayam dan telur, sejumlah kebutuhan pokok lainnya yang juga mengalami kenaikan yakni seperti cabai merah keriting yang dijual dengan harga Rp25 ribu/kg dari sebelumnya hanya Rp20 ribu. Sedangkan untuk cabai rawit dijual dengan harga Rp28 ribu/kg.
 
Menurut para pedagang, kenaikan harga bahan pokok akan terus terjadi. Pemerintah diminta untuk dapat segera menstabilkan kenaikan harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional sebelum kenaikan harga semakin tinggi. Terutama saat Hari Raya Iduladha mendatang.

Jaga Pasokan, Kebijakan Impor Diminta Berhati-hati

Omzet Pedagang Telur di Pasar Badak Pandeglang Turun hingga 50%

Melambungnya harga telur di berbagai daerah berdampak buruk terhadap daya beli masyarakat. Omzet para pedagang telur pun menurun hingga 50%.

Di Pasar Badak, Pandeglang Banten harga telur ayam di tingkat pengecer mencapai Rp32 ribu per kilogram dari semula Rp27 ribu per kilogram. Diketahui, kenaikan harga telur sudah terjadi dalam dua pekan terakhir.

Naiknya harga telur diduga karena tingginya harga pakan ayam ternak. Para pedagang dan konsumen berharap pemerintah segera turun tangan mencarikan solusi, agar harga telur di pasaran kembali normal, sehingga perekonomian dapat kembali stabil.

Pantauan Harga Komoditas Bahan Pangan di Berbagai Daerah

Harga komoditas seperti telur, ayam, dan cabai kian tak terkendali dan semakin melambung tinggi menjelang Iduladha. Berikut daftar harga komoditas dari website https://ews.kemendag.go.id/:

- Harga telur ayam ras:

1. Banten: Rp32.500/Kg
2. Nusa Tenggara Barat: Rp36.067/Kg
3. Sulawesi Tenggara: Rp34.267/Kg
4. DKI Jakarta: Rp32.018/Kg

- Harga Ayam Ras

1. Bali: Rp41.417/ekor
2. Kalimantan Tengah: Rp41.250/ekor
3. Jawa Barat: Rp38.543/ekor
4. Maluku Utara: Rp44.333/ekor

- Cabai Merah 

1. Nusa Tenggara Timur: Rp53.333/Kg
2. Sulawesi Selatan: Rp41.792/Kg
3. Kalimantan Selatan: Rp59.167/Kg
4. DKI Jakarta: Rp41.155/Kg

Harga Telur Ayam di Pasar Palmerah Mencapai Rp32 Ribu/Kg Jelang Iduladha

Harga telur ayam belakangnya ini kian tak terkendali dan semakin melambung tinggi bahkan melampaui harga tertinggi pada 2022 lalu. 

Seperti di Pasar Palmerah, Jakarta Barat, harga telur ayam mencapai Rp32 ribu/kg pada Rabu (24/5/2023). Harga ini naik dari yang sebelumnya hanya Rp28 ribu.

Menurut pedagang, harga telur terus tak terkendali menjelang Iduladha. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyatakan kenaikan ini terjadi karena penurunan produksi imbas harga pakan ayam yang melambung.

Pedagang berharap pemerintah dapat segera menstabilkan harga telur ayam. Pasalnya kenaikan harga telur ini berimbas pada daya beli masyarakat yang menurun dari 1 kwintal, kini hanya 60-70 kilogram/hari.

Kemendag Buka Opsi Subsidi Jagung Guna Kendalikan Harga Telur

Kementerian Perdagangan berencana untuk memberikan subsidi jagung sebesar Rp1.500 per kilogram. Rencana tersebut muncul setelah kenaikan harga pakan ternak menjadi salah satu faktor kenaikan harga telur ayam ras. 

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menjelaskan, kenaikan harga telur dalam beberapa minggu terakhir dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor tersebut yakni, banyaknya pengusaha telur yang bangkrut, karena harga telur yang terlalu murah. 

Saat Lebaran, harga telur berada di kisaran Rp25 ribu yang harusanya dijual di kisaran Rp28 ribu. Selain bangkrutnya pengusaha telur, sebagian besar indukan ayam diremajakan atau dipotong, sehingga memerlukan waktu untuk mengejar produksi. 

Tak hanya itu, Mendag juga menyebut kenaikan harga jagung yang menjadi pakan ayam juga mencatatkan kenaikan. Untuk mengantisipasi kenaikan harga jagung, saat ini Kementerian Perdagangan berencana untuk memberikan subsidi jagung sebesar Rp1.500 per kilogram. Namun, rencana tersebut masih belum diputuskan.

sebelumnya, harga telur di pasaran mengalami kenaikan harga. Biasanya telur dijual seharga Rp25 ribu-Rp28 ribu per kilogram, saat ini berada di kisaran Rp32 ribu-Rp34 ribu per kilogram. 

Mendagri Minta Kepala Daerah Perhatikan Kenaikan Harga Pangan

Mendagri mengingatkan kepala daerah untuk terus memantau harga komoditas

Harga Telur Naik, Warga Denpasar Rela Beli Telur Pecah

Tingginya harga telur di Denpasar menyebabkan masyarakat lebih memilih untuk membeli telur yang pecah. Pedagang mengaku, kenaikan harga telur mencapai Rp1000 setiap dua hari. Harga telur kini di kisaran Rp55-57 ribu perkerat.

Para pedagang di Pasar Badung, Denpasar menyebut, kenaikan harga telur ini menyebabkan para pembeli lebih memilih telur sortiran atau telur pecah.
 
Pedagang masih belum mengetahui apa yang menyebabkan harga telur menanjak. Padahal pasokan telur masih lancar. Mereka pun khawatir apabila harga telur terus melonjak akan berdampak pada berkurangnya pembeli.

Harga Telur Ayam di Pasar Palmerah Tembus Rp34 Ribu/Kg

Harga telur ayam belakangnya ini kian tak terkendali dan semakin melambung tinggi bahkan melampaui harga tertinggi pada 2022 lalu. 

Seperti di Pasar Palmerah, Jakarta Barat, harga telur ayam berada di angka Rp33 ribu-34 ribu/kg pada Selasa (23/5/2023). Harga ini naik sekitar 7 ribu dari harga normal pada biasanya.

Menurut pedagang, harga telur terus tak terkendali pasca Idulfitri bahkan dua hari lalu harga telur sempat turun di angka Rp31 ribu/kg. Namun tak lama harga telur kembali naik Rp33 ribu/kg.

Pedagang berharap pemerintah dapat segera menstabilkan harga telur ayam. Pasalnya kenaikan harga telur ini berimbas pada kenaikan harga bahan pokok lain.

"Harapannya harganya (telur ayam) normal lagi/. Jangan terlalu tinggi soalnya kan bahan pokok lainnya juga pada naik ya." ungkap pedagang telur ayam, Susi.

Selain harga telur ayam yang naik, Harga telur asin juga mengalami kenaikan. Di mana sebelumnya telur asin dibanderol dengan harga Rp2.300/butir saat ini dibandrol dengan harga Rp2.600/butirnya.

Sedangkan untuk Minyak Kita dan minyak curah terpantau stabil di harga Rp64 ribu/liternya.

Mendag Pertimbangkan Subsidi Jagung untuk Stabilkan Harga Telur

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyebut kenaikan harga telur di pasaran akibat harga pakan ternak yang ikut naik. Zulhas menyebut, pemerintah tengah menyiapkan langkah untuk subsidi jagung bagi para petani lokal agar harga pakan jagung terkendali. 

"Kita lagi diskusikan soal jagung dulu kalau sampai harganya mahal kan disubsidi pemerintah Rp1.500 per kilogram (kg). Cuma sekarang belum kita putuskan," ujar Mendag pada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (22/5/2023).

Menurut Mendag, penyebab naiknya harga telur di pasaran dipicu oleh turunnya produksi telur akibat induknya sedang diremajakan. Untuk itu, Zulhas menjelaskan perlu waktu untuk menunggu proses produksi telur kembali stabil.

"Telur naik, telur itu selama ini banyak sekali pengusaha-pengusaha telur yang tutup atau bangkrut karena harga terlalu murah. Oleh karena itu, induk-induknya sebagian diremajakan, dipotong dan memerlukan waktu," ujar Zulhas
 
Sejauh ini harga telur mengalami kenaikan harga dari harga jual Rp25 ribu hingga Rp28 ribu per kilogram, naik menjadi Rp32 ribu hingga sekitar Rp40 ribu per kilogramnya.

Satgas Pangan Gandeng Dirjen Daglu Atasi Kelangkaan Bahan Baku Pakan

Harga Telur Ayam Ras di Jabodetabek Naik Signifikan

Kenaikan harga telur ayam ras terjadi di pasar tradisional di seluruh wilayah Jabodetabek. Harga normal telur ayam ras biasanya Rp27 ribu per kilogram, kini naik mencapai Rp30-Rp40 ribu per kilogramnya. 

Berdasarkan kutipan dari Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi), bahwa memang kenaikan harga telur ayam ras ini terjadi, khususnya di wilayah Jabodetabek yang berkisar mulai dari Rp31 ribu hingga Rp34 ribu. Sedangkan untuk Indonesia bagian timur mencapai Rp40 ribu per kilogramnya.

Harga ini sudah naik selama dua minggu, khususnya terjadi di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Kenaikan ini terjadi akibat biaya pangan perawatan ayam dari pihak distributor naik, sehingga berdampak pada harga telur ayam tersebut.

Salah satu pedagang telur di Pasar Kebayoran Lama, Herman mengungkapkan, kenaikan ini membuat pembeli menjadi sepi, bahkan jika ada yang membeli telur, pembeli lebih memilih untuk mengurangi pembeliannya.

"Pembeli berkurang jadinya, mengurangi pembeliannya," ujar Herman.

"Dampak lainnya, juga pasar jadi sepi, omset turun," lanjutnya.

Herman berharap pemerintah dapat mengembalikan harga telur di Rp25 ribu per kilogramnya.

Pakan Ternak Sulit Didapat Jadi Penyebab Harga Telur Melonjak

Produsen di Jember Perkecil Ukuran Kue Menyiasati Harga Telur yang Mahal

Produsen kue dan katering di Jember, Jawa Timur, terpaksa memperkecil ukuran produksi kue akibat kenaikan harga telur.

Untuk menyiasati kenaikan harga telur yang tinggi, Ia memperkecil ukuran kue namun tidak mengurangi jumlah takaran adonan untuk tetap menjaga kualitas. 

Meski tidak berpengaruh besar dalam pendapatan, namun sejak kenaikan harga telur ini Yulita mengaku sedikit kesulitan untuk mendapatkan pasokan telur di pasar.

Pedagang di Pasar Kosambi Bandung Mengeluh Sepi Pembeli Imbas Kenaikan Harga

Kenaikan harga sejumlah bahan pokok membuat pedagang merugi dan terpaksa harus menutup kios karena sepi pembeli. Kenaikan harga ini juga dinilai sangat memberatkan para pembeli yang terpaksa harus mengurangi konsumsi sehari-hari mereka.

Akibat harga telur dan daging ayam yang masih mahal, omzet penjualan para pedagang di Pasar Tradisional Kosambi, Kota Bandung, Jawa Barat, menurun. Para pedagang terpaksa mengurangi pembeliannya karena takut merugi .

Harga telur ayam saat ini menembus Rp33 ribu/kg, sementara daging ayam Rp38 ribu/kg. 

Menurut salah satu pedagang, sebelumnya dalam sehari mereka dapat menjual 3 kuintal telur namun saat ini hanya dapat menjual setengahnya. Hal tersebut disebabkan konsumen mengurangi pembeliannya karena harga telur yang cukup mahal.

Begitu pula yang terjadi pada penjualan daging ayam. Tingginya harga daging ayam membuat daya beli masyarakat menurun dan berimbas pada penjualan.

Harga Ayam dan Telur di Pasar Kebayoran Lama Meroket Jelang Iduladha

Harga Telur Ayam di Jabodetabek Capai Rp34 Ribu/Kg

Harga telur ayam di sejumlah pasar di Jabodetabek mengalami kenaikan. Harga telur yang sebelumnya Rp27 ribu per kilogram, kini naik menjadi Rp34 ribu per kilogram. Sementara untuk wilayah Indonesia Timur sudah mencapai harga Rp40 ribu per kilogram, Senin (22/5/2023). 

Beberapa pedagang mengatakan bahwa penyebab kenaikan harga telur ayam ini dipengaruhi tingginya harga pakan ayam. Lalu, pendistribusian telur ayam lebih banyak tidak dipasok ke pasar tradisional tetapi justru dipasok ke luar pasar. 

Tak hanya itu, kenaikan harga telur juga dipengaruhi banyaknya permintaan di bulan ini. Permintaan telur tinggi akibat naiknya pesanan nasi kotak untuk suatu acara, di antaranya pendaftaran bacaleg yang dilakukan di bulan ini. 

Harga Telur Ayam di Pasar Tradisional Tigaraksa Merangkak Naik

Harga telur di sejumlah pasar tradisional di Indonesia kian merangkak naik. Misalnya di Kabupaten Tangerang, Banten. Harga telur yang semula Rp27 ribu/kg kini naik menjadi Rp33 ribu/kg. 

Dalam satu pekan ini, harga telur ayam di pasar trandisional Gudang Tigaraksa terus meningkat. Pedagang mengungkapkan omzet mereka turun hingga 50% sejak tingginya harga telur ayam. Sebab konsumen mengurangi pembelian. 

"Besar kemungkinan bisa naik lagi, masalahnya tiap harinya naik dikit-dikit," kata salah satu penjual telur. 

Kenaikan harga telur ayam juga terjadi di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, seperti di Pasar Besar Kota Ngawi, harga telur ayam kian naik, yakni sekitar Rp5 ribu/kg yang sebelumnya dijual dengan harga Rp27 ribu/kg kini naik menjadi Rp32 ribu/kg. 

Naiknya harga telur ini membuat daya beli masyarakat menurun. Salah satu pedagang mengaku biasanya dirinya mampu menjual satu peti berisi 15 kilogram per hari. Namun kini menurun, hanya 10 kilogram per hari. 

Naiknya harga telur di pasaran diakibatkan kurangnya pasokan telur dari peternak. 

Harga Telur Ayam di Pasar Sentral Majene Tembus Rp55 Ribu/30 Butir

Harga daging ayam dan telur ayam naik di sejumlah daerah. Harga telur di Pasar Sentral Majene, Sulawesi Barat mengalami lonjakan sejak sepekan terakhir. Sebelumnya, harga telur ayam Rp48 ribu per 30 butir, kini naik menjadi Rp55 ribu per 30 butir.

Kenaikan ini dipicu tingginya permintaan yang tidak sebanding dengan pasokan. Kenaikan harga dikeluhkan para pedagang telur lantaran harus menambah modal. 

Selain telur ayam, harga daging ayam di pasar tradisional di Kudus, Jawa Tengah, juga naik. Dari sebelumnya Rp35 ribu per kilogram, kini harga daging ayam mencapai Rp40 ribu per kilogram. Harga ini merupakan yang tertinggi yang pernah dijual oleh pedagang.

Salah satu pedagang mengatakan, tingginya harga daging ayam membuat daya beli masyarakat menurun dan berimbas pada penjualan yang turun hingga 50%. Karena penjualan semakin lesu, sejumlah pedagang memilih menutup kios jualannya karena sepi pembeli dan terus mendulang kerugian.

Harga daging ayam diprediksi akan kembali naik jelang Hari Raya Qurban. Warga berharap pemerintah segera turun tangan menstabilkan harga daging ayam dan telur.

Harga Telur Naik, Masyarakat Pilih Beli Telur Retak

Harga telur di sejumlah daerah mengalami kenaikan. Di Kota Serang, Banten, sejumlah pembeli lebih memilih telur retak karena harganya yang lebih murah. Sementara di Situbondo, Jawa Timur, harga telur dijual dengan harga Rp31 ribu per kilogram. 

Harga telur di Pasar Induk Rau, Serang, melonjak tinggi hingga Rp32 ribu per kilogram, dari harga sebelumnya Rp23-26 ribu per kilogram. Imbas kenaikan harga telur, sebagian pembeli memilih telur pecah maupun retak karena dijual dengan harga lebih murah yakni Rp28 ribu per kilogram. 

Sedangkan di Pasar Tradisional Situbondo, harga telur ayam ras kini mencapai Rp31 ribu. Kenaikan harga telur ayam diikuti dengan naiknya harga telur bebek maupun angsa yang kini dijual Rp26 ribu per kilogram. Kenaikan harga telur pun berimbas pada penurunan omzet pedagang dan daya beli konsumen. 

Harga Telur Ayam di Serang Banten Tembus Rp32 Ribu/Kg

Harga telur di Pasar Induk Rau Kota Serang, Banten, melonjak tinggi mencapai Rp32 ribu/kg dari harga sebelumnya Rp23 ribu-26 ribu. Imbas kenaikan harga telur sebagian pembeli memilih telur pecah maupun retak karena dijual dengan lebih murah yakni Rp28 ribu/kg.

Sementara di pasar tradisional Situbondo, harga telur ayam ras kini mencapai Rp31 ribu/kg. Kenaikan harga telur ayam diikuti dengan naiknya harga telur bebek maupun angsa yang kini dijual Rp26 ribu/kg.

Kenaikan harga telur pun berimbas pada penurunan omzet pedagang dan daya beli konsumen.