- TANAMAN SORGUM PROGRAM JOKOWI MULAI DIPANEN DI LOMBOK TENGAH NTB
- WAPRES PASTIKAN INDONESIA SEGERA KIRIM BANTUAN KEMANUSIAAN GEMPA TURKI
- KBRI ANKARA AKAN EVAKUASI 104 WNI TERDAMPAK GEMPA TURKI DI LIMA LOKASI
- TPNPB-OPM MENGAKU BERTANGGUNG JAWAB ATAS PEMBAKARAN PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA
- TPNPB-OPM MENGAKU SANDERA PILOT SUSI AIR KAPTEN PHILIPS ASAL SELANDIA BARU
- KEMENDAGRI DORONG PEMKOT SORONG GENJOT REALISASI APBD SEJAK AWAL TAHUN
- POLRI: PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA DIBAKAR KKB PIMPINAN EGIANNUS KOGOYA
- POLRI PREDIKSI BERITA HOAKS DAN POLITIK IDENTITAS MENINGKAT JELANG PEMILU 2024
- PRESIDEN YAKIN PENURUNAN INDEKS PERSEPSI KORUPSI TIDAK PENGARUHI INVESTOR
- KAPOLRI: TIM GABUNGAN TERUS MENCARI PILOT DAN PENUMPANG SUSI AIR DI NDUGA PAPUA
Tag Result:



Respon Ganjar Soal Pertemuan Megawati-Prabowo
Nasional • 6 days agoBakal calon presiden dari PDI Peruangan, Ganjar Pranowo menanggapi terbukanya peluang pertemuan antara Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menyusul isu dua poros Pilpres 2024. Ganjar menyebut, pertemuan antar pemimpin diperlukan agar tidak ada kecurigaan di masyarakat.
Belakangan muncul isu poros pilpres, sedangkan baik Ganjar mau pun Prabowo sama-sama belum menentukan siapa cawapres masing-masing.
Ganjar menilai, pertemuan antar pimpinan parpol diperlukan agar tidak ada kecurigaan di masyarakat dan suasana jelang Pemilu 2024 tetap sejuk.
"Semua pemimpin berkomunikasi intens itu bagus, biar masyarakat juga tidak ada pembelahan, kecurigaan," kata Ganjar Pranowo di Jakarta, baru-baru ini.

Gerindra Belum Terpikirkan Duet Prabowo-Ganjar
Nasional • 9 days agoJakarta: Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengaku belum terpikir adanya rencana duet bakal calon presiden (Bacapres) yang diusung Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto dengan Bacapres yang diusung PDIP Ganjar Pranowo. Dia juga baru mendengar soal isu tersebut.
Koalisi Indonesia Maju, kata Dasco, sedang fokus menyusun program kerja (proker) dan strategi jelang kampanye pemilihan presiden (pilpres). Partai Gerindra masih memegang keputusan hasil rapimnas, yakni mendukung Prabowo sebagai bacapres.
Namun Dasco menganggap politik sangat dinamis. Menurutnya masih ada kemungkinan yang terjadi hingga batas akhir. Seakan masih menyambut peluang yang ada.
"Ini politik dinamis. Masih banyak kemungkinan sampai pendaftaran," ujar Dasco, Kamis, 21 September 2023.
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani angkat bicara soal peluang duet Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Menurut dia, peluang duet Ganjar dengan Prabowo masih mungkin terjadi.
"Apakah ada kemungkinan (duet itu) ya mungkin-mungkin saja," kata Puan.

Parpol KIM Dikabarkan Berkumpul di Hambalang Sore Ini, Sinyal Demokrat Merapat?
Nasional • 13 days ago
Gerindra Sebut Tak Ada Hambatan Berkoalisi dengan Demokrat
Nasional • 15 days ago
SBY dan Prabowo Mencoba Satu Frekuensi Lewat Nada
Nasional • 17 days agoJakarta: Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) nyanyi bareng bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam HUT ke-64 Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI dan Polri (Pepabri). Keduanya disebut menyampaikan sinyal kesamaan frekuensi.
"Gestur politiknya sih ada semacam frekuensi yang nyambung antara pak SBY dengan pak Prabowo," ujar Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman, dalam program Primetime News Metro TV, Rabu, 13 September 2023.
Habiburokhman tidak mengetahui secara teknis mengenai pertemuan tersebut. Dirinya tidak mendapat informasi soal lobi politik.
"Jadi secara teknis saya nggak tahu. Apakah dibicarakan secara khusus. Tapi kalau lihat tadi begitu akrabnya kan keduanya paham. Ini situasi di mana mereka berdua sangat disorot," ujar Habiburokhman.
Peluang berkoalisi dengan Demokrat pernah disampaikan oleh Prabowo ketika bertemu dengan SBY di Pacitan. Prabowo mengatakan ada kemungkinan bersatu dalam satu koalisi.
Peluang itu terbuka lebar setelah Demokrat keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Menurutnya, bukan tidak mungkin apa yang dibicarakan di Pacitan bisa terjadi.
"Menurut saya, apa yang dibicarakan di Pacitan ini benar-benar bisa berlanjut," ucap Habiburokhman.
Prabowo menemui SBY pada Mei lalu. Prabowo datang dengan kapasitasnya sebagai Menhan mengunjungi Museum dan Galeri Seni SBY Ani. Keduanya melakukan pertemuan secara tertutup.

Habiburokhman: Gerindra Butuh Demokrat
Nasional • 17 days agoJakarta: Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan pihaknya lebih membutuhkan Partai Demokrat untuk bergabung dalam koalisi. Demokrat bisa menambah kekuatan baru.
"Kami ini lebih membutuhkan Partai Demokrat dibandingkan koalisinya Pak Ganjar (Bacapres Ganjar Pranowo)," ujar Habiburokhman, dalam program Primetime News Metro TV, Rabu, 13 September 2023.
Menurut Habiburokhman, Demokrat bisa menjadi unsur pembawa kekuatan yang signifikan. Secara hitung-hitungan, Demokrat cocok bergabung ke Koalisi Indonesia Maju.
"Partai Demokrat kalau situasi saat ini pasti koalisinya Pak Prabowo," ujarnya.
Habiburokhman juga menjamin pihaknya akan memberikan kesetaraan kepada Demokrat. Semuanya bisa dibicarakan secara baik.
"Menurut kami, secara garis besar, tidak ada yang tidak bisa dimusyawarahkan bersama," ucapnya.

Gerindra Tak Masalah Pemimpin Usia Muda
Nasional • 18 days agoJakarta: Partai Gerindra sangat menerima usulan harus ada sosok pemimpin muda dalam memimpin Indonesia ke depan. Anak muda harus diberi kesempatan.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman menanggapi pernyataan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman terkait sosok pemimpin muda. Baginya, tidak ada yang salah dengan pernyataan itu.
"Justru itu pernyataan yang sangat bijaksana," kata Habiburokhman dalam program Metro Siang Metro TV, Selasa, 12 September 2023.
Menurutnya, jangan membatasi kesempatan orang untuk memimpin dengan menyoalkan faktor usia. Momen ini merupakan bentuk kehadiran negara memberikan kesempatan kepada anak muda.
"Jadi apa sih yang membuat orang takut sekali sama anak muda," katanya.
Sosok pemimpin muda yang sering dibicarakan sering melekat pada sosok Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka. Anak dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia belum masuk kriteria usia calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) karena usianya belum menyentuh 40 tahun. Baru 35 tahun.
Seandainya batas usia capres dan cawapres berhasil diturunkan, bukan berarti Gibran langsung otomatis menjadi cawapres seperti yang dikehendaki beberapa pihak. Habiburokhman menegaskan itu semua tergantung rakyat.
"Melalui mekanisme pemilihan yang semuanya dinilai oleh publik. Publik tinggal
memilih atau tidak, gitu lho. Jadi sama sekali tidak ada privilage di sini," ucapnya.

Buntut Dugaan Pemukulan, Kader PDIP dan Gerindra Saling Lapor
Nasional • 18 days agoBabak baru dugaan penganiayaan oleh Ketua DPC Gerindra Kota Semarang Nonaktif Joko Santoso terhadap kader PDIP Suparjianto gara-gara persoalan pemasangan bendera partai. Usai dicopot dari jabatannya sebagai Ketua DPC Gerindra Semarang, Joko Santoso bakal memperkarakan kader PDIP Suparjianto atas pencemaran nama baik dan berita bohong.
Joko mengaku aksinya itu dilakukan karena tak terima dengan pemasangan bendera PDIP di wilayahnya. Namun kader Gerindra itu menampik terjadi pemukulan. Joko mengaku hanya membentak dan menduga terjadi rekayasa dan penyebaran berita bohong atau informasi tidak benar.
Sementara itu, Ketua LBH Ratu Adil Semarang Taufiqqurahman mempersilakan pihak Joko Santoso melaporkan kasus pencemaran nama baik ke polisi, jika memiliki alat bukti kuat. Pelaporan polisi akan dikesampingkan, jika tak ada bukti yang valid.
Adapun buntut ribut-ribut kader Gerindra dengan PDIP ini, Joko Santoso diberhentikan dari jabatannya sebagai Ketua DPC Gerindra Kota Semarang. Joko mengakui perbuatannya dan meminta maaf kepada Ketua Umum Prabowo Subianto.
Mantan Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah itu menganggap apa yang dilakukannya sebagai wujud loyalitas dan tanggung jawab sebagai kader partai.

Gerindra Manut jika Pendaftaran Pilpres 2024 Dimajukan
Nasional • 20 days ago
MK Gerindra Copot Ketua DPC Semarang
Nasional • 20 days agoPartai Gerindra memanggil ketua DPC Semarang, Jawa Tengah sebagai buntut dari aksi pemukulan terhadap kader PDIP yang telah dilakukan beberapa waktu lalu. Ketua DPC partai Gerindra Semarang tersebut dicopot jabatannya.
Ketua DP Gerindra Semarang Joko Santoso dianggap bersalah telah melanggar anggaran rumah tangga Partai Gerindra. Ketua Majelis Kehormatan Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan, lima anggota Majelis Kehormatan Partai Gerindra sepakat memutuskan ketua DPC Semarang Joko Santoso bersalah.
Joko Santoso dianggap telah melanggar anggaran rumah tangga Partai Gerindra dan diberikan sanksi cukup berat yakni, diberhentikan dari posisinya sebagai ketua DPC Kota Semarang.
Sementara itu terkait dugaan penganiayaan, Habiburokhman menyatakan hal tersebut bukan wewenang Majelis Kehormatan Partai Gerindra, karena masuk ke ranah pidana.

Majelis Kehormatan Gerindra Periksa Ketua DPC Semarang Terduga Penganiaya Kader PDIP
Nasional • 20 days ago
Kader PDIP Diduga Dianiaya, Gerindra Bentuk Tim Investigasi
Nasional • 21 days ago
Cak Imin Mengaku Sedih 'Berpisah' dengan Prabowo
Nasional • 24 days agoKetua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengaku sedih ketika dirinya berpisah koalisi dengan Prabowo. Namun, dirinya juga tidak tahu mengapa Prabowo Subianto menggantung nasibnya untuk menjadi cawapres selama satu tahun lebih.
"Sebetulnya kalau kita (PKB) tidak jadi koalisi dengan Gerindra tuh kasihan Pak Prabowo. Lalu ada temannya yang ngomong, 'Ya faktor kalkulasi politik lah, jangan faktor psikologis' gitu," ungkap Cak Imin.
Cak Imin mengaku bahwa adanya perpisahan menyebabkan faktor kemanusian dan emosional juga muncul. Namun dirinya menyadari bahwa ini adalah jalan politik.
Cak Imin mengaku tidak mengetahui siapa calon wakil presiden yang akan dipilih oleh Prabowo untuk berlaga di Pilpres 2024. Diduga nama Gibran Rakabuming Raka pun masuk dalam bursa cawapres Prabowo.
"Rasanya tidak etis saya menyampaikan ke publik, apa yang menjadi pembicaraan internal (KKIR) waktu itu," jawab Gus Imin.

Gerindra Terbuka dengan Demokrat, Tapi...
Nasional • 26 days ago
Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya Otomatis Bubar
Nasional • 28 days agoBergabungnya Partai Kebangkitan Bangsa ke Koalisi Perubahan untuk Persatuan sekaligus diputuskannya ketua umum PKB, Muhaimin Iskandar, atau Cak Imin sebagai bakal calon wakil presiden mendampingi Anies Baswedan, menandai berakhirnya Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco menyatakan pihaknya menghormati pilihan yang diambil PKB yang kini bergabung ke Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Sufmi menambahkan pihak yang mengajak PKB yang sudah berbeda koalisi untuk menjaga iklim pemilu yang sejuk dan damai.
Sementara itu pengamat politik Pangi Chaniago menilai bergabungnya PKB dan diputuskannya Muhammad Iskandar sebagai bakal calon wakil presiden mendampingi Anies Baswedan berpotensi menyumbang insentif elektoral yang signifikan, terutama untuk memilih di Provinsi Jawa Timur.
Kini pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar telah resmi dideklarasikan di Surabaya, Jawa Timur. Jawa Timur sengaja dipilih sebagai lokasi deklarasi pasangan ini, karena Jawa Timur yang memiliki jumlah pemilih sangat besar dianggap sebagai provinsi yang sangat penting dan menjadi kunci untuk memenangi pemilihan presiden.

Gerindra Singgung Peluang Bergabungnya Demokrat
Nasional • 29 days ago
Gerindra: Selamat Berjuang Cak Imin
Nasional • 29 days ago
Gerindra Tegaskan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya Otomatis Bubar
Nasional • 29 days ago
Cak Imin Disebut Batalkan Pertemuan dengan Prabowo
Nasional • 29 days ago
Prabowo Lancang, Cak Imin Ancang-ancang Hengkang ?
Nasional • 29 days agoPartai Kebangkitan Bangsa mengaku akan mengevaluasi kembali posisinya di koalisi Prabowo setelah berubah nama menjadi Koalisi Indonesia Maju. Dewan Syuro bahkan menyebut telah menyiapkan strategi, yakni dengan menyiapkan alternatif untuk mendukung Ganjar atau Anies.
"Kita pun harus membuat strategi baru. Oleh sebab itu, dewan Syuro sudah rapat memberikan alternatif-alternatif apakah tetap dengan Prabowo atau gabung dengan Ganjar bakan ada beberapa anggota dewan syuro yang mengusulkan kenapa tidak misalnya Anies-Muhaimin," ucap Wakil Sekretaris Dewan Syuro PKB Maman Immanulhaq.
Menanggapi pernyataan tersebut, Analis Politik Yunarto Wijaya menyebut hubungan prabowo dan Cak Imin ibarat sepasang kekasih yang salah satunya diberikan harapan palsu.
"Jadi saya sangat mengerti apa yang dirasakan oleh teman-teman PKB dalam konteks keputusan muktamar yang sudah dibuat dari tahun lalu sudah di ikat, analoginya seperti orang pacaran yang sudah setahun kemudian ditagih kawin lalu jawabannya loh kita ini kan cuma teman baik," ucap Analis Politik Yunarto Wijaya.
Sebelumnya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengaku tidak diajak oleh Prabowo untuk mengubah nama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) menjadi Koalisi Indonesia Maju.

Gerindra Berharap Terus Bersama PKB
Nasional • 29 days ago
Gerindra Yakin Koalisi Langgeng
Nasional • 30 days ago
Nama Koalisi Berubah, Cak Imin Ubah Arah?
Nasional • 1 month agoKetua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto resmi mengumumkan nama poros koalisi bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Bulan Bintang (PBB). Poros ini berjuluk Koalisi Indonesia Maju.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar yang berkoalisi dengan Gerindra dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) mengaku baru tahu belakangan. Dirinya mengaku tidak ikut berembuk bersama ketua umum partai lain.
"Itu secara tidak langsung, automatically membatalkan kesepakatan-kesepakatan politik yang sudah dibuat PKB dan Gerindra, termasuk persoalan cawapres," jelas Pengamat Politik, Adi Prayitno kepada Metro TV, Selasa, 29 Agustus 2023.
PKB yang tidak dilibatkan dalam menentukan nama koalisi Indonesia Maju dinilai mengejutkan. Karena sejak awal, Prabowo dan Cak Imin menyepakati bahwa nama dari koalisi yang ada yakni, KKIR.
"Perubahan nama koalisi sebenarnya sesuatu hal yang cukup prinsip tentu agak mengejutkan bagi publik bahwa PKB dan Cak Imin tidak dilibatkan dalam konteks ini," jelas
Nama Koalisi Indonesia Maju ini persis dengan nama koalisi yang diwujudkan oleh Presiden Jokowi dalam pemerintahnya bersama K.H Ma'ruf Amin.
"Prabowo dan pendukungnya menunjukan bahwa siapa yang sebenarnya 'paling' Jokowi. Ini strategi politik Prabowo untuk menyasar pendukung Jokowi 2019 lalu," ujarnya.
Namun menurut Adi, adanya nama koalisi ini secara tidak langsung membuat PKB tidak nyaman. Koalisi Gerindra dan PKB yang dibuat sejak tahun lalu, kini dinilai tidak penting. Adi menganggap bahwa PAN dan Golkar hanya mau berkoalisi dengan Prabowo Subianto, namun tidak KKIR.
"PKB dianggap tidak terlampau penting. Coba bayangkan, nama koalisi saja tidak dilibatkan. Apalagi kita mendengar statement dari PAN dan Golkar. Mereka bukan masuk dalam koalisi KKIR, tapi mereka mau berkoalisi dengan Prabowo Subianto," jelasnya.
Di sisi lain, Wasekjen PKB Syaiful Huda yang hadir mendampingi Muhaimin Iskandar dalam acara HUT ke-25 PAN juga merasa kaget dan heran. Dirinya mengaku tak ada omongan dari Gerindra akan nama koalisi baru ini.
"Ini mendadak betul. Saya penghubung dengan PKB dan Gerindra selama 1 tahun 15 hari. Tadi malam setelah diumumkan Koalisi Indonesia Maju. Kami terkejut kaget, karena sifatnya dadakan," jawab Syaiful.
PKB, melalui dirinya, merasa bahwa Prabowo secara otomotis membubarkan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.
"Koalisi KKIR otomatis dibubarkan oleh Pak Prabowo tadi malam ketika beliau mengumumkan koalisi baru (Koalisi Indonesia Maju)," ujarnya.
Status PKB yang saat ini masih mengusung Prabowo diragukan. Cak Imin saat ditanya media soal bagaimana sikap PKB, mengatakan bahwa dirinya akan mendiskusikan kepada forum DPP soal perkembangan koalisi.
"Jadi kalau publik nanya posisi PKB di mana, kalau istilahnya Mas Adi tadi, mauquf. Jadi berdiam sementara untuk nanti kemudian bergerak. Bergeraknya seperti apa, kami tunggu hasil rapat DPP, " jawabnya.
Berbeda dengan pandangan PKB, Golkar sendiri tidak merasa bahwa KKIR dibubarkan begitu saja. Golkar menilai Koalisi Indonesia Maju berbeda dengan KKIR.
"Golkar sangat menghargai etika politik. Ketika kita mendukung Pak Prabowo, kita tidak ada pandangan dan sikap sedikut pun memandang sebelah mata kepada kawan kita, sahabat kita, PKB," ujar Waketum Golkar, Nurdin Halid.
Sebelum terbentuknya Koalisi Indonesia Maju, nama bakal calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto juga menguak. Para pendukung Prabowo mempunyai calon dan pandangan tersendiri siapa yang akan menjadi pendamping Prabowo.
"Dalam koalisi (Koalisi Indonesia Maju) empat partai ini, ada empat calon. PAN mencalonkan dua orang yaitu, Pak Erick Thohir dan Pak Muhadjir. Kemudian PKB, Cak Imin dan Golkar Pak Airlangga," ujar Nurdin.
Namun, Nurdin menilai bahwa siapapun pasangan Prabowo harus bisa memenangkan pertarungan Pilpres 2024.
"Serahkan kepada Pak Prabowo yang akan memutuskan yang terbaik dari pada empat bakal calon wapres yang dicalonkan oleh tiga partai itu," jelasnya.

Prabowo Berkelakar Poros Pendukungnya Juga Punya Rambut Putih
Nasional • 1 month ago
Ketum Partai KKIR Berkumpul di HUT PAN
Nasional • 1 month agoJakarta: Sejumlah ketua umum partai yang tergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) berkumpul dalam rangkaian perayaan HUT ke-25 Partai Amanat Nasional (PAN). Berkumpulnya mereka semakin mempersolid dukungan kepada bakal calon presiden Prabowo Subianto.
Ada tuan rumah Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Lalu ada Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan tentunya yang spesial Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Cawapres yang difavoritkan PAN, Erick Thohir, juga turut hadir dalam acara tersebut. Nantinya, Zulkifli akan memberikan arahan dan pandangan dalam persiapan menghadapi Pilpres 2024.
Sebelumnya, Ketua Panitia HUT ke-25 PAN, Zita Anjani, mengatakan salah satu rangkaian acara perayaan HUT ke-25 PAN yakni kegiatan bimtek yang diselenggarakan hari ini. Kegiatan Bimtek ini memang ditujukan sebagai kesempatan konsolidasi internal partai.

Gugatan Batas Usia Capres 70 Tahun Dinilai Merampas Hak Konstitusi Orang
Nasional • 1 month agoWakil ketua umum Gerindra, Habiburokhman angkat bicara terkait uji materi Undang-Undang Pemilu di Mahkamah Konstitusi yang meminta batas maksimal usia capres-cawapres menjadi 70 tahun.
Habiburokhman mempertanyakan motif permohonan gugatan itu yang dan menilai permohonan tersebut justru membatasi hak konstitusi seseorang.
"Gugatan kok petitumnya ingin membatasi hak orang," ungkap Habiburokhman di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta.
Polemik ini muncul ketika syarat usia calon presiden dan wakil presiden dalam Pasal 169 Huruf Q Undang-Undang Nomor 7 tentang Pemilu kembali digugat ke Mahkamah Konstitusi. Pemohon meminta agar rentang usia capres-cawapres 21 hingga 65 tahun dan seseorang hanya boleh mencalonkan diri maksimal sebanyak dua kali.
Gugatan tentang aturan yang mengatur usia presiden dan calon wakil presiden ini dicurigai sejumlah pihak digunakan untuk menjegal calon presiden tertentu.
Pasalnya jika permohonan ini dikabulkan MK untuk Pilpres 2024, maka salah satu bacapres Prabowo Subianto otomatis kehilangan haknya untuk mendaftar sebagai peserta pilpres. Sebab jika dilihat dari segi usia, Prabowo Subianto segera memasuki usia 72 tahun. Selain itu, Prabowo juga diketahui sudah tiga kali mengikuti pilpres.

Budiman Sudjatmiko Masih Betah di `Kandang Banteng`
Nasional • 1 month ago
Pintu Gerindra Terbuka Sambut Budiman Sudjatmiko
Nasional • 1 month agoUsai Politisi PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko menyatakan dukungannya kepada Prabowo Subianto sebagai capres 2024, dukungannya diketahui berbeda dengan keputusan PDI Perjuangan yang telah mengusung Ganjar Pranowo. Partai Gerindra siap menerima kader PDIP tersebut untuk bergabung.
Diketahui, sejumlah kader PDIP secara gamblang memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto untuk maju sebagai calon presiden pada pemilu 2024. Kader tersebut di antaranya yaitu Budiman Sudjatmiko yang resmi mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo sebagai capres pada pemilu 2024.
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzzani menegaskan, Partai Gerinra merupakan partai terbuka yang bisa menerima siapapun selama kader tersebut dapat menerima AD ART dan keputusan Partai Gerindra. Ahmad Muzzani juga menilai, Budiman dapat menjadi sosok inspiratif di partai.
Muzzani menyatakan, pihaknya akan membuka pintu jika politisi PDIP Budiman Sudjatmiko gabung menjadi kader Partai Gerindra.